Takengon, INFONANGGROE.com – Ratusan mahasiswa Aceh Tengah dan Bener Meriah yang tergabung dalam lintas oraganisasi menggelar aksi di simpang lima Takengon, Jum’at, (30/08/19). Dalam aksi tersebut mahasiswa menolak aktivitas penambangan emas oleh PT Mineral Linge Resources.
Koordinator aksi, Satria Darmawan mengatakan dalam orasinya meminta pemerintah Aceh dan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian ESDM untuk mencabut izin tambang dan pengelolaan biji emas oleh PT LMR di Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah.
Selain itu ia juga meminta dam anggota DPRK Aceh Tengah sepakat menyatakan penolakan atas aktivitas pertambangan oleh PT LMR,” ujarnya.
“DPRK Aceh Tengah harus segera menyurati Gubernur Aceh dan Presiden untuk mencabut izin usaha pertambangan PT LMR di Aceh Tengah,” ujarnya
Satria juga mendesak Bupati Aceh Tengah menolak tambang dan tidak memberikan rekomendasi serta aktivitas sosialisasi terhadap izin AMDAL yang dikekuarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Aceh Tengah.
“Kami sepakat untuk menolak tambang di Aceh Tengah demi keberlangsungan kehidupan generasi gayo kedepan nanti, karena dengan adanya aktivitas tambang akan berdampak pada rusaknya populasi pertumbuhan tanaman kopi gayo yang sudah menjadi kopi berkualitas nomor satu di dunia,” tambahnya.
Berdasarkan pantauan, aksi berlangsung tertib dan damai di bawah pengendalian dan pengawasan aparat Kepolisian dari Polres Aceh Tengah. || anteroaceh.com