LSM Flower Aceh Gelar Pendidikan Politik Untuk Perempuan Komunitas

Banda Aceh, INFONANGGROE.com – LSM flower gelar pendidikan politik untuk perempuan komunitas dengan tema “Memperkuat kepemimpinan perempuan akar rumput untuk kota Banda Aceh gemilang”. Acara diselenggarakan di hotel The Pade. Rabu 9 Oktober 2019.

Khairani Arifin sebagai ketua Dewan pengurus Flower Aceh mewakili direktur LSM flower Aceh dalam sambutannya mengungkapkan “kita menyadari juga bahwa di akar rumput sendiri perempuan-perempuan potensial telah melakukan banyak hal, terlibat dalam proses mengambilan keputusan, terlibat dalam MUSRENA dan juga dalam perangkat Desa. Kita sangat bangga bahwa perempuan kota Banda Aceh ini jauh lebih baik kapasitasnya dibandingkan perempuan-perempuan daerah lain yang sudah kita sampingi. Sebenarnya pertemuan hari ini kita dihadiri 90 perempuan dari akar rumput baik dari Bale Inong atau binaan flower Aceh namun kita kedatangan 106 orang perempuan muda yang nantinya akan menjadi calon aktivis perempuan dimasa mendatang,” sebutnya.

“Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk meningkatkan lagi kapasitas perempuan Aceh khususnya perempuan kota Banda Aceh dalam partisipasi pengambilan keputusan ditingkat Gampong ataupun ditingkat kota Banda Aceh dan juga untuk membangun konsolidasi perempuan Aceh sehingga kita dapat menjadi komunitas atau forum yang besar sehingga kita bisa bersama-sama memperjuangakan hak-hak perempuan Aceh khususnya kota Banda Aceh. Pertemuan ini nantinya akan berlangsung selama dua hari, yaitu hari ini dan besok dan akan diisi oleh beberapa narasumber tapi sesungguhnya yang menjadi narasumber utamanya adalah ibu-ibu sekalian yang memiliki pengetahuan dan pengalaman itu sendiri”. Pungkasnya.

Media Yulizar kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Dan keluarga Berencana (P3AP2KB) kota Banda Aceh dalam sambutannya menyampaikan.

“Kaderisasi itu penting dan harus terus berjalan. Kami mengapresiasi Flower Aceh yang selalu bergerak bersama-sama untuk kemajuan perempuan akar rumput di kota Banda Aceh, umumnya untuk gampong-gampong. Nanti kami dibulan November akan launching Gampong binaan flower Aceh dan binaan Dinas P3AP2KB. Semoga kita senantiasa bisa bekerjasama untuk mewujudkan misi ke 7 kota Banda Aceh. Misi ketujuh itu adalah Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dan wujud kongkritnya adalah pendidikan politik yang sedang kita ikuti ini. Harapan saya kedepannya perempuan Banda Aceh yang sudah maju semoga semakin maju dan semakin solid untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat”. Pungkasnya

Acara dibuka oleh anggota DPRK Subri Baruddin, dalam sambutannya Subri menyampaikan mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat bagi perempuan-perempuan kota Banda Aceh. Saya sangat mengapresiasi acara ini dan sangat bahagia bisa berhadir di acara ini.

“Perempuan Banda Aceh harus menjadi perempuan-perempuan yang menarik dari segi Intelektual dan lainnya sehingga bisa mendapatkan posisi-posisi yang bagus di berbagai lembaga dan dapat memperjuangkan hak-hak perempuan Aceh,” Kata Subri.

“Kita berharap dengan acara seperti ini semakin lama semakin banyak pula perempuan-perempuan Aceh yang melek politik, paham politik dan menjadi pelaku politik, baik di lembaga legislatif sampai ke akar rumput,” tutupnya.

Acara dilanjutkan dengan diskusi yang diisi oleh narasumber dan berakhir pada jam 16.00 WIB.

Rubrik      : Tak Berkategori