Aceh Besar Lakukan Bajak Sawah

Wakil Bupati Aceh Besar, Tgk H Husaini A Wahab, sedang melakukan bajak sawah perdana MT Rendengan secara simbolis dg gunakan traktor besar di Areal Sawah Gampong Glie Jai, Kec Kuta Cot Glie, Aceh Besar, Kamis (19/11/2020).

ACEH BESAR – Memasuki musim tanam rendeng 2020/2021, Pemkab Aceh Besar pada Kamis (19/11/2020) melakukan pembajakan perdana di Gampong Glee Jai, Kecamatan Kuta Cot Glie. Bajak sawah perdana itu dilakukan Wakil Bupati Aceh Besar, Tgk H Husaini A Wahab, bersama Dandim 0101/BS Kolonel Inf Abdul Razak Rangkuti, Kapolres AKBP Riki Kurniawan, Plt Sekda Abdullah SSos, Kadis Pertanian Jakfar, Ketua Komisi II DPRK Mursalin.

Pengolahan lahan pertanian secara gratis itu merupakan rangkaian dan upaya memotivasi semangat petani Kecamatan Kuta Cot Glie, yang pada masa tanam rendengan tahun 2019 lalu mengalami kerugian akibat lahan seluas 863 hektare mengalami kekeringan.

Baca juga:
Sering Terjadinya Kecelakaan, Warga Aceh Timur Tanam Pohon Pisang

Wabup Waled Husaini mengatakan seperti dilansir aceh.tribunnews, kekeringan yang terjadi pada musim tanam rendengan tahun lalu, kalau dilihat dari sisi agama, bisa jadi sebagai peringatan dan teguran dari Allah SWT. Mungkin karena banyak manusia yang tidak taat.

“Belajar dari kekeringan itu, pada musim rendeng ini yang sudah dimulai sejak Oktober lalu, mari kita sambut dengan ketaatan. Taat dalam melaksanakan perintah Allah, maupun taat dalam melaksanakan tahapan pelaksanaan musim tanam rendeng. Antara lain, taat dalam melaksanakan tanam serentak, sehingga jika ada serangan hama padi, menjadi terbagi dan tidak membuat pada petani gagal panen,” ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar, Jakfar SP mengatakan, bajak sawah perdana di Gampong Glee Jai, Kuta Cot Glie, adalah bagian dari penanganan kekeringan yang terjadi pada masa tanam rendengan tahun lalu. Apalagi Kecamatan Kuta Cot Glie termasuk daerah yang terdampak kekeringan pada musim lalu.

Baca juga:
Korupsi Dana Desa, Mantan Keuchik dan Sekdes di Aceh Besar Terancam 20 Tahun Penjara

“Untuk membangkitkan semangat petani kembali, Pemkab Aceh Besar bekerja sama dengan TNI, membantu membajak sawah petani seluas 863 hektare secara gratis, untuk ditanami kembali,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh, Abdul Hanan SP MP mengatakan, petani yang mengalami gagal panen akibat kekeringan, jika ia ingin tanam padi kembali, pemerintah siap memberikan bibit padi secara gratis.

Cara untuk mendapat bibit bantuan dari sumber cadangan bibit daerah, melalui kelompoknya mengusulkan ke Dinas Pertanian setempat untuk kemudian diteruskan ke Distanbun Aceh. “Kita siap membantu benih, jika petaninya membutuhkan bantuan benih padi gratis, agar mereka kembali tanam padi pada musim MT rendengan tahun ini,” ujar Hanan.

Pos terkait